Teguran Sang Pencipta

Belum hilang memori kita tentang tsunami yang menghantam Aceh dan Mentawai dengan dasyatnya hingga meluluh lantakkan daerah tersebut dan mengakibatkan banyak nyawa yang melayang. Dan baru-baru ini tsunami yang dasyat juga terjadi si negeri Matahari Terbit Jepang yang didahului dengan gempa berkekuatan 8,9 SR yang telah menghancurkan kota Fukushima di Jepang.

Pusat gempa terletak di sekitar 130 km sebelah timur Miyagi di kedalaman 24.4 km di bawah permukaan laut  terjadi pada pukul 14.46 waktu setempat.

Bahkan sampai saat ini telah terjadi sebanyak 140 kali gempa susulan. Dari tsunami yang menghantam jepang itu korban jiwa yang ditemukan sekitar 1700 orang dan kemungkinan masih dapat bertambah mengingat masih ada puluhan ribu orang yang hilang.

Dan akibat kejadian yang menimpa jepang ini Negara-negara seperti Filipina, Indonesia, Selandia Baru, dan Negara disekitar samudra pasifik telah mengeluarkan peringatan tsunami bagi warganya yang tinggal disekitar daerah pantai.  

Akibat tsunami yang menimpa Jepang, dikabarkan sebanyak 165 selamat dan 331 masih dalam pencarian oleh tim sar Jepang yang dibantu oleh tim sar dari beberapa Negara seperti Amerika dan China. Bahkan di Jayapura telah terjadi tsunami yang mengakibatkan 1 orang warga terseret tsunami dan merusak daerah pesisir pantai.

Sebuah PLTN milik Jepang di Fukushima juga meledak dan mengalami kebocoran yang akan mengancam warga disekitar daerah tersebut karena hujan asam dari akibat bocornya reactor nuklir tersebut. Saat ini pun pemerintah Jepang terus berupaya mendinginkan reactor nuklir tersebut agar tidak memberikan dampak yang besar pada masyarakat.

Mungkin tsunami yang terjadi ini merupakan teguran dari Allah SWT untuk para rakyat Jepang agar dikemudian hari dapat mensyukuri nikmat dari Allah SWT dengan lebih bijak lagi agar kejadian ini tidak terulang di kemudian hari. Dan kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat didunia untuk tidak melupakan kekuasaan Allah SWT yang dapat memutar balikkan alam ini sesukanya karena sudah tidak ada lagi orang yang mensyukuri nikmat yang telah  diberikan.