Showing posts with label Sport. Show all posts
Showing posts with label Sport. Show all posts

April 7, 2011

Apa itu SCT??



Akhir-akhir ini makin banyak saja atlet yang meninggal mendadak pada saat pertandingan berlangsung lalu kenapa hal tersebut dapat terjadi? Bukan kah para atlet itu orang-orang yang professional dalam bidangnya?

Sickle Cell Trait (SCT), meski langka, diperkirakan bisa menjadi penyebab kematian mendadak para atlet Afro-Amerika. Khususnya saat mereka sedang berlatih atau bertanding. Temuan ini dipaparkan oleh ilmuwan pada ajang American College of Cardiology Scientific Sessions, di New Orleans, 1 sampai 3 April lalu.

SCT, yang diperkirakan menjangkiti sekitar 8 persen keturunan Afrika-Amerika yang tinggal di Amerika Serikat juga diperkirakan menjadi penyebab kematian mendadak pada proses perekrutan militer, saat para calon tentara menjalankan latihan berat.

“Semula, sickle cell trait diperkirakan merupakan kondisi yang tidak berbahaya,” kata Kevin Harris, Director of the Echocardiography Laboratory, Abbott Northwestern Hospital, Minneapolis, seperti dikutip dari Physorg, 6 April 2011.

Namun demikian, Harris menyebutkan, penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi fisik yang ekstrim seperti ujian perekrutan militer, sejumlah individu yang mengidap SCT berpotensi meninggal mendadak. “Ini juga ternyata terjadi di dunia olahraga,” ucapnya.

Untuk memastikan, Harris dan rekan-rekannya memeriksa data kematian mendadak para atlit selama 30 tahun terakhir yang tercatat di US National Registry of Sudden Death in Athletes.

Dari 2.387 kematian mendadak yang tercatat, diketahui bahwa 22 atlit yang meninggal memiliki SCT dengan 15 kematian di antaranya, SCT disebut-sebut sebagai penyebab utama. Mereka yang meninggal berusia rata-rata 18,5 tahun. Seluruhnya keturunan Afrika-Amerika dan 20 orang diantaranya adalah laki-laki.

Seluruh atlet meninggal saat melakukan aktivitas fisik dengan 21 orang saat melakukan latihan dan satu orang saat melakukan pertandingan. Dari 22 kematian akibat SCT, 18 di antaranya merupakan atlet sepak bola, 3 orang atlet bola basket dan seorang atlet lari. 

“Kondisi lingkungan seperti panas, kelembaban, dan tingkat dehidrasi juga menjadi faktor lain yang menyebabkan kematian. Ini menggarisbawahi pentingnya istirahat dan minum bagi para atlet muda,” kata Harris. “Jika atlet terdeteksi memiliki SCT, antisipasi yang cukup harus disediakan. Staf pelatih juga harus diberi tahu,” ucapnya.

Temuan ini, menurut para peneliti, juga menegaskan pentingnya melakukan pemeriksaan terhadap atlet untuk mengetahui apakah ia memiliki SCT di tubuhnya. 

referensi:

March 15, 2011

Gejolak PSSI


PSSI, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang merupakan organisasi tertinggi pada bidang sepakbola yang didirikan oleh bapak Ir.Soeratin pada 19 April 1930 digunakan oleh beliau sebagai alat pemersatu bangsa ini yang pada saat itu masih dijajah. 

Pada awal berjalannya PSSI banyak sekali prestasi yang dicapai persepak bolaan Indonesia hingga sampai era 80-an, bahkan Indonesia sampai dijuluki sang Macan Asia. Dan ternyata disitulah era terakhir dimana Indonesia Berjaya di persepak bolaan karena dari era 90-an sampai dengan sekarang prestasi Indonesia sangat sedikit dan hampir tidak ada yang dapat dibanggakan. Terlebih Indonesia sekarang terlempar ke dari peringkat 100 besar padahal Indonesia pernah mencapai peringkat 80 dunia.

Lalu sebenarnya apa masalah dari menurunnya prestasi timnas Indonesia?
Sebenarnya masalahnya hanya kurangnya figur pemimpin dalam tubuh PSSI dan juga karena arogansi kekuasaan dari para pemimpin di PSSI saat ini. Bahkan di tubuh PSSI diduga ada praktek mafia, bagaimana tidak dalam sebuah pemberitaan diduga ada skandal pengaturan skor pada saat Indonesia kalah menghadapi Malaysia saat piala AFF 2010 dengan skor 3-0 dan diduga  ada salah satu pejabat di PSSI yang terlibat walaupun kebenaran berita ini tidak jelas dan sudah dibantah oleh PSSI.

Lalu sekarang kontroversi PSSI bertambah setelah sang ketua umum kembali mencalonkan diri menjadi ketua umum lagi padahal dalam statuta FIFA sudah tercantum bahwa seorang ketua umum tidak pernah tersangkut kasus criminal. Sebab pada saat 2007 beliau pernah mendekam dibalik penjara karena kasus korupsi namun setelah masa tahanannya selesai beliau kembali menjadi ketua umum kembali.

Lalu apa solusi yang tepat untuk menjadikan persepak bolaan Indonesia menjadi baik kembali?
Mungkin solusi yang tepat adalah mereformasi seluruh elemen di PSSI dan merombak susunan dan struktur kepemimpinannya. Sebab tujuan PSSI sudah berubah sejak dahulu didirikan Ir.Soeratin yang bertujuan untuk menyatukan bangsa sekarang menjadi memecah belah bangsa dengan berbagai kerusuhan yang terjadi saat pertandingan. Dan mungkin juga ada kepentingan politik dibalik tidak ingin mundurnya pemimpin PSSI sekarang.

Jadi kita tunggu saja semoga yang menjadi pemimpin PSSI berikutnya mempunyai keinginan yang kuat untuk memajukan sepak bola Indonesia lagi dan mudah-mudahan tidak sama seperti saat ini.
Powered by Blogger.
 

Black Box Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger