Showing posts with label ekonomi. Show all posts
Showing posts with label ekonomi. Show all posts

April 15, 2011

Siapa Investor Jembatan Selat Sunda??


Proyek Jembatan Selat Sunda digadang-gadang akan menjadi ikon Indonesia. Sebagai ikon Indonesia, nantinya jembatan tersebut akan dikerjakan oleh putra-putri bangsa dari mulai teknologi hingga desain.

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan swasta nasional akan dilibatkan.

"Karena Jembatan Selat Sunda ini sebagai ikon Indonesia. Jadi, kami tidak akan mengundang investor dari suatu negara untuk membangunnya. Tidak seperti itu polanya," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat 15 April 2011.

Namun, tidak demikian untuk masalah dana. Menurut Hatta, terkait pendanaan, investor asing diperbolehkan terlibat. "Soal dana bisa dari mana saja, investor lokal maupun asing. Meski hingga kini belum ada laporannya siapa saja yang terlibat," ujarnya.

Karena itu, nanti akan dibentuk badan usaha. "Untuk proyek nasional, semua boleh terlibat, asal yang benar, yang mampu," kata Hatta.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, menambahkan, proyek jembatan ini membutuhkan investasi cukup besar, sehingga tidak mungkin hanya melibatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, pemerintah juga akan bekerja sama dengan BUMN, swasta nasional, dan asing.

Apakah nantinya akan ada pembengkakan dana untuk pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda, menurut dia, hitung-hitungannya belum final. "Itu baru pra studi, pra desain, karena memang belum final. Nanti, saat studi kelayakan dan ada detail desainnya, baru akan ketahuan siapa yang akan mengerjakan itu," kata Joko.

Sebelumnya, Djoko mengatakan, sejumlah investor dari tiga negara berminat untuk berinvestasi pada proyek Jembatan Selat Sunda. Tiga negara itu adalah China, Korea, dan Malaysia.

Jika terealisasi, proyek jembatan senilai Rp100 triliun itu memiliki panjang 2,2 kilometer dan menjadi terpanjang di dunia. Teknologi yang digunakan juga sangat canggih, karena ada Gunung Krakatau dan patahan. Nantinya, jembatan ini juga harus mampu menahan gempa pada skala di atas 9 skala Richter.

Saat ini, perkembangan dari rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda sudah pada tahap membuat peraturan presiden (perpres) mengenai pengembangan kawasan strategis. Karena nantinya yang dibangun bukan saja infrastruktur jembatan, namun juga mengembangkan kawasan, apakah nantinya menjadi cluster industri atau kawasan ekonomi khusus.

referensi:

April 4, 2011

DELTA AIRLINES PALING MENGAGUMKAN


Majalah Ekonomi Global terkemuka, Fortune, baru-baru ini merilis nama-nama maskapai penerbangan paling mengagumkan di dunia.

Fortune melakukan penilaian berdasarkan tanggung jawab sosial, kualitas produk, serta kriteria yang terkait dengan bisnis lain, seperti kualitas manajemen dan daya saing global. Berikut pemenangnya:

 

1. Delta Airlines

Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat ini menjadi maskapai paling mengagumkan tahun ini. Delta melompat dari peringkat ketiga tahun lalu.

"Peningkatan luar biasa dalam satu tahun ketika Delta harus bersaing dengan kenaikan harga bahan bakar dan badai musim dingin yang brutal," tulis laporan itu, seperti dikutip dari CNNMoney.

Meskipun banyak tantangan, Delta berhasil berfokus pada pelayanan pelanggan. Delta juga meng-upgrade app Facebook, sehingga penumpang mudah membeli tiket dan mencetak boarding pass dengan mudah.

2. Singapore Airlines

Fortune menilai Singapore Airlines selalu menciptakan kemewahan dalam terbang. Maskapai ini tercatat sebagai pengguna pertama superjumbo Airbus A380 yang berkapasitas 471 kursi pada 2007.

"Mereka melengkapi fasilitas kabin yang mewah dan lega," kata laporan itu.

Baru-baru ini,  dalam survei yang dilakukan perusahaan konsultan Clear Ide, Singapore Airlines mendapat penghargaan sebagai merek yang paling diinginkan di Singapura.

Perusahaan telah menaikkan tarif, namun pelanggan tetap bersedia membayar lebih untuk mendapatkan perjalanan yang nyaman. Pada kuartal terakhir tahun lalu, Singapore Airline membukukan kenaikan pendapatan 12 persen, dan keuntungan bersih US$225 juta.

3. Southwest Airlines

Tidak seperti maskapai lain, Southwest tidak menerapkan biaya tambahan pada penerbangannya, termasuk kepada penumpang yang membawa binatang piaraan.

Southwest telah mengambil sikap bahwa ini layak diberikan kepada pelanggan setia mereka.

Maskapai bertarif rendah yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat ini juga tidak mengenakan biaya pembatalan penerbangan maupun perubahan jadwal terbang.

4. Lufthansa

Pelanggan Lufthansa mengharapkan bisa menikmati penerbangan yang segar di bawah kepemimpinan baru. Pada September 2010, Christoph Franz, mantan CEO Swiss International Airlines mengambil alih maskapai asal Jerman ini.

Saat pidato pertama, Franz akan menghabiskan US$4,7 miliar untuk membeli 48 pesawat baru. Pesawat-pesawat ini  dijadwalkan datang pada 2012.

Lufthansa juga bekerja sama dengan NetJets, perusahaan jet pribadi milik Warren Buffett. Layanan ini memungkinkan penumpang menyewa jet pribadi keliling Timur Tengah dan AS.

Pada musim panas ini, Lufthansa juga berencana membuka layanan baru ke Antayla di Turki, Palermo di Italia, dan Trondheim di Norwegia.

5. Air France

Akhir-akhir ini, Air France berfokus pada perluasan jangkauan, sehingga pelanggan dapat terbang ke berbagai tujuan dengan mudah. Berkat kemitraan dengan Delta dan Alitalia, Air France bisa memiliki koneksi yang mudah di Atlanta, Roma, dan kota-kota lain.

Setelah gempa Jepang, Air France menambah kursi untuk penerbangan Paris-Tokyo. Ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan. Maskapai asal Perancis ini juga memotong biaya tiket penerbangan dari Tokyo.

Air France memiliki armada pesawat muda yang efisien, dan berencana meningkatkan kapasitas perjalanan musim panas.

referensi:
Powered by Blogger.
 

Black Box Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger