Pemerintah lokal Charleston County, South Carolina, Amerika Serikat bertekad untuk menggantikan penggunaan kertas untuk meminimalisir jumlah pohon yang harus ditebang untuk dijadikan bahan baku.
Untuk tahap awal, mereka akan membeli 15 unit tablet iPad 2 untuk menggantikan kebutuhan beberapa staf dan anggota dewan dalam menangani dokumen sebagai upayanya membangun sebuah paperles office.
Saat ini, pemerintah setempat menghabiskan dana sebesar US$27.000 atau sekitar Rp235 juta per tahun hanya untuk membeli kertas dan penjilidan. Dengan harga kisaran US$900 per unit, berarti untuk tahun ini, Charleston County akan menghemat anggaran sekitar 50 persen.
“Kami telah melakukan cost analysis dan memperkirakan bahwa kami akan menghemat anggaran dalam jumlah yang signifikan,” kata Walter Smalls, Assistant County Administrator for General Services Charleston County, seperti dikutip dari Montrealgazette, 22 Maret 2011.
Smalls menyebutkan, pada awalnya pemerintah tentu akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam bekerja menggunakan perangkat tersebut. Namun demikian, itu tidak menjadi masalah.
“Semua menyambut positif langkah yang kami ambil,” ucap Smalls. “Sama seperti cangkul, kita bisa menggali lubang lebih cepat dengan cangkul dibandingkan dengan menggunakan tangan kosong,” ucapnya.
Untuk tahap awal, mereka akan membeli 15 unit tablet iPad 2 untuk menggantikan kebutuhan beberapa staf dan anggota dewan dalam menangani dokumen sebagai upayanya membangun sebuah paperles office.
Saat ini, pemerintah setempat menghabiskan dana sebesar US$27.000 atau sekitar Rp235 juta per tahun hanya untuk membeli kertas dan penjilidan. Dengan harga kisaran US$900 per unit, berarti untuk tahun ini, Charleston County akan menghemat anggaran sekitar 50 persen.
“Kami telah melakukan cost analysis dan memperkirakan bahwa kami akan menghemat anggaran dalam jumlah yang signifikan,” kata Walter Smalls, Assistant County Administrator for General Services Charleston County, seperti dikutip dari Montrealgazette, 22 Maret 2011.
Smalls menyebutkan, pada awalnya pemerintah tentu akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam bekerja menggunakan perangkat tersebut. Namun demikian, itu tidak menjadi masalah.
“Semua menyambut positif langkah yang kami ambil,” ucap Smalls. “Sama seperti cangkul, kita bisa menggali lubang lebih cepat dengan cangkul dibandingkan dengan menggunakan tangan kosong,” ucapnya.
Jika Negara seperti amerika serikat saja sudah sadar bahwa pentingnya alam bagi kelanjutan hidup manusia mendatang. Lalu bagaimana dengan pemerintah Indonesia apakah akan membantu untuk melestarikan alam atau tidak?
REFERENSI:
0 komentar:
Post a Comment