March 29, 2011

BANDUNG BERPOTESI GEMPA



Kabar buruk bagi warga kota Bandung dan sekitarnya karena menurut para pakar bahwa kota Bandung berpotensi terjadi gempa besar.


Pada acara Kuliah Umum Sesar Lembang dan Hubungannya Dengan Masyarakat Bandung, di Institut Teknologi Bandung, kemarin, pakar Geodesi ITB, Irwan Meilano menegaskan bahwa ITB bakal terus memantau pergerakan sesar Lembang menggunakan Global Positioning System (GPS), bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).


Sebenarnya, menurut Irwan, ITB memang telah melakukan pengamatan Global Positioning System (GPS) di sekitar sesar Lembang, sejak 2006 lalu. Dari pengamatan itu, kecepatan laju geser dari sesar Lembang diketahui sekitar 2 milimeter per tahun.


Selain itu ITB juga akan membuat pendetailan pergerakan sesar Lembang agar dapat membuat skenario darurat jika terjadi bencana alam. Pendetailan tersebut, kata Iwan, harus didukung oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, seperti pemerintah daerah, LSM dan organisasi lainnya.


Pakar gempa senior dari LIPI, Danny Hilman, setuju atas rencana pemetaan patahan secara detail. Menurut Danny ada dua skenario bencana, terkait patahan Lembang. Pertama, getaran akibat pergerakan berada di bawah tanah. Ini memberikan pengaruh luas, namun tidak terlalu berbahaya. Namun, ini sangat bergantung pada tingkat kedalaman getaran.


Kedua, patahan menyebabkan gempa di permukaan, yang dalam hal ini bisa merusak rumah. Karena gerakan patahan ini sukar diantisipasi, maka Danny mengusulkan agar sepanjang jalur patahan dihindari untuk didirikan rumah hunian, dan tanah di jalur patahan itu dibebaskan oleh negara.


Beberapa bangunan yang tepat berada di atas sesar Lembang antara lain adalah Observatorium Bosscha, Sesko AU, Sespim Polri, Detasemen Kavaleri TNI-AD, dan Restoran The Peak.


Daerah lain yang juga dilintasi Sesar Lembang adalah Gunung Palasari, Batunyusun, Gunung Batu & Gunung Lembang, Cihideung, dan Jambudipa bagian barat. Wilayah-wilayah tersebut merupakan wilayah pemukiman yang padat dan dapat berpotensi membahayakan.


Namun demikian, kawasan-kawasan rawan bencana gempa bumi telah diketahui dengan baik. Upaya selanjutnya, adalah bagaimana mempersiapkan diri jika gempa tersebut benar-benar datang.


Tetapi walaupun prediksi para ahli mempercayai bahwa akan terjadi gempa di Bandung namun tidak ada yang tau kapan gempa itu akan terjadi karena hanya Allah SWT yang punya kehendak. 


Referensi:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

Black Box Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger